Definisi simbol, icon(tanda), lambang(signal) serta Homopily
Simbol berasal dari kata dalam bahasa Yunani symballo yang artinya melempar bersama-sama, melempar
atau meletakkan bersama-sama dalam satu ide atau gagasan objek yang kelihatan, sehingga
objek tersebut mewakili gagasan. Simbol diwujudkan dalam gambar, bentuk,
gerakan, atau benda yang mewakili suatu gagasan. Meskipun simbol bukanlah nilai
itu sendiri, namun simbol sangatlah diperlukan untuk kepentingan penghayatan
akan nilai-nilai yang diwakilinya. Simbol dapat digunakan untuk keperluan apa
saja, semisal ilmu pengetahuan, kehidupan sosial, juga keagamaan. Bentuk simbol tak hanya berupa benda kasat mata, namun juga melalui
gerakan dan ucapan. Simbol juga dijadikan sebagai salah satu
infrastruktur bahasa, yang dikenal dengan bahasa simbol.
Simbol paling
umum ialah tulisan,
yang merupakan simbol kata-kata dan suara. Lambang dapat merupakan benda sesungguhnya,
seperti salib (lambang Kristen) dan tongkat (yang melambangkan kekayaan dan kekuasaan). Lambang dapat
berupa warna atau pola. Lambang sering digunakan dalam puisi dan jenis sastra lain. kebanyakan diguanakan sebagai Metafora atau perumpamaan.
Lambang
nasional adalah
simbol untuk negara tertentu.
Kesalahan terbesar manusia dalam memahami simbol adalah menganggap bahwa
simbol adalah substansi. Begitu pula dengan bahasa yang dipakai. Contohnya, Agama
A menggunakan bahasa A1 baik
dalam kitab sucinya, maupun dalam tata cara ibadah. Di pihak
lain, agama B memilih menggunakan bahasa B1. Perbedaan simbolik yang hanya terletak pada permukaan itu
dijadikan alasan untuk saling membenci, dan memusuhi satu sama lain.
Ikon adalah
tanda yang mirip dengan objek yang diwakilinya. Dapat pula dikatakan, tanda
yang memiliki ciri-ciri sama dengan apa yang dimaksudkan. Misalnya, pass
photo anda merupakan ikon anda sendiri, lalu gambar matahari pada
suatu poster. Ikon merupakan perwakilan dari ciri-ciri fisik (2 atau
3 dimensional) dimana bentuk tersebut menyerupai dengan apa yang
direpresentasikannya.Ikon tidak memerlukan kesepakatan dalam memaknainya, ikon
bukan hanya berupa gambar yang disederhanakan namun setiap gambar yang mewakili
obyek yang direpresentaikan.
Contoh :
Simbol merupakan
tanda berdasarkan perjanjian yang disepakati bersama. Simbol
berada pada ranah konotatif, sedangkan ikon merupakan ranah denotatif. Makna
yang muncul dalam simbol memerlukan kesepakatan bersama, sedangkan ikon tidak.Misalnya, simbol bintang pada bahu dan topi seorang Jendral, semakin banyak
bintang, semakin tinggi pula pangkat nya.
Contoh:
Lambang
adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjukan sesuatu lainnya. Berdasarkan
kesepakatan sekelompok orang. Lambang meliputi kata-kata (pesan verbal),
perilaku non verbal, dan objek yang maknanya desepakati bersama. Kemampuan manusia
menggunakan lambing verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani
hubungan antara manusia dan objek (baik nyata maupun abstrak) tanpa kehadiran
manusia atau objek tersebut. lambing adalah salah satu kategori
tanda. Hubungan antara dengan objek dapat juga direpresentasikan oleh ikon dan
indeks, namun ikon dan indeks tidak memerlukan kesepakatan.
Homophily adalah suatu keadaan yang
menggambarkan derajat pasangan perorangan yang berinteraksi yang memiliki
kesamaan dalam sifat (attribute), seperti dalam kepercayaan, nilai, pendidikan,
status sosial, dan sebagainya.
Dalam suatu situasi orang-orang yang
saling berinteraksi yang komunikator bebas memilih seseorang dari sejumlah
komunikan, maka akan terdapat kecenderungan yang kuat untuk memilih komunikan
yang lebih menyamai si komunikator.
Hal tersebut di atas sesuai dengan
pendapat Homans yang mengemukakan bahwa : “lebih dekat kesamaannya sejumlah
orang dalam tingkatan sosial, lebih sering mereka berinteraksi satu sama lain”.
Yang menyebabkan terjadinya
homophily adalah sebagai berikut :
• Orang-orang yang sama lebih
mungkin termasuk kelompok yang sama
• Berdiam lebih berdekatan satu sama
lain
• Tertarik oleh kepentingan yang
sama
Comments
Post a Comment